Tuesday, February 21, 2012

PERUBAHAN BESAR DALAM HIDUP LUK 8:26-39

KHOTBAH EKSPOSITORI
PERUBAHAN BESAR DALAM HIDUP
LUK 8:26-39

PENDAHULUAN
Asmara dan asma tidak dapat disembunyikan, seperti itulah kata mutiara yang dirangkai dalam sebuah kalimat “Love and couch can’t be hidden”. Semula saya tidak terlalu mengerti apa yang dimaksud dengan kata-kata tersebut, tetapi setelah mencoba untuk merenungkannya, saya pun menemukan kebenarannya.
Biasanya orang yang sedang jatuh cinta (kasmaran) tidak dapat menyembunyikan ekspresi wajahnya yang cerah dan matanya yang berbinar-binar, ketika sedang membicarakan orang yang dicintainya, segala pemandangan yang tadinya biasa-biasa saja tiba-tiba berubah menjadi indah dimatanya. Sebaliknya orang yang mengalami gangguan pernafasan pun tidak dapat menyembunyikan rasa sakit karena sulitnya bernafas. Biasanya kalau sudah kambuh, pemandangan yang indah pun menjadi tidak menarik, ekspresi wajah begitu menyedihkan dan sulit untuk tersenyum.
Kisah yang akan kita baca dari Firman Tuhan ini memang menyedihkan pada mulanya. Seseorang yang diceritakan bukan menderita asma atau asmara tetapi lebih parah dari itu yakni kerasukan setan-setan atau kerasukan roh-roh jahat. Kita akan sama-sama belajar dari salah satu bagian dari Firman Tuhan yang tertulis dalam Lukas 8:26-39.

LATAR BELAKANG
Injil Lukas adalah termasuk Injil Sinoptik, yang ditulis oleh Lukas sendiri pada tahun 70 masehi. Lukas adalah seorang Yunani dan seorang penganut agama Yahudi sebelum bertobat. Lukas adalah kawan sekerja rasul Paulus. Ada yang mengemukakan, bahwa Injil Lukas juga menunjukkan pengetahuan tentang jatuhnya Yerusalem ke dalam kekuasaan Roma pada tahun 70 masehi ( Lukas 21:5-24 ).
Menurut penafsir, Lukas yang merupakan penulis Injil Lukas dan Kisah Para Rasul adalah seorang yang mempunyai pengetahuan khusus tentang kedokteran/seorang dokter. Lukas disebut dalam beberapa kitab Perjanjian Baru, mis: dalam Kol 4:14, Flm 24, dan menurut Eusebius, Lukas berasal dari Antiokhia
Injil Lukas ditunjukan kepada Teofilus (Luk 1:1-4) dengan tujuan untuk menekankan bahwa Yesus merupakan penggenapan dari semua janji Allah dan menceritakan kembali kehidupan Yesus yang sudah berlalu serta menekankan bahwa kuasa kehadiran Yesus ada di dalam jemaat yakni melalui kuasa Roh Kudus yang memegang peranan sentral dalam pelayanan Yesus.







ISI
Dalam Injil Lukas khususnya pasal 8, perikop ini berbicara tentang Yesus yang mengajar dalam bentuk perumpamaan dan mujizat-mujizat yang Yesus lakukan pada waktu itu. Tetapi dalam pasal ini kita akan membahas ayatnya yang ke 26-39 yaitu tentang mujizat penyembuhan yang Yesus lakukan di Gerasa yang terletak diseberang Galilea.
Saudara-saudara terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus, kalau kita melihat konteks sebelumnya (pasal 8:1-21) berbicara tentang perumpamaan yang dilakukan Yesus kepada orang banyak dan hal ini juga berkaitan dengan konteks yang akan kita bicarakan saat ini.
Dalam pasal 9 menceritakan tentang pelayanan Yesus bersama dengan murid-muridNya dan dalam pelayananNya tersebut, Yesus banyak melakukan mujizat. Ia menunjukkan belas kasihanNya terhadap orang-orang yang mengikutiNya. Ia menyembuhkan mereka dan banyak diantara mereka yang menjadi percaya kepadaNya.
Saudara-saudara yang terkasih, kita akan sama-sama melihat mujizat yang telah Yesus lakukan kepada orang di Gerasa:
Ayat 26-27  orang yang kerasukan roh jahat ini telah lama tinggal di kuburan dan seringkali memukul dirinya dengan batu. Keadaan itu tentu tidak bisa disembunyikan karena memang orang kampung sudah mengetahui, sehingga mereka membiarkan orang yang kerasukan roh jahat itu untuk tetap tinggal jauh dari perkampungan. Tidak ada seorang pun yang mampu menolong dan mengatasi penderitaan yang dialaminya. Mengapa hal ini terjadi?? Karena pada zaman dahulu, masyarakat tidak mengetahui cara menyembuhan orang yang sakit jiwa, sehingga mereka mengurungnya dalam tahanan yang paling keras. Alasan lainnya adalah bahwa orang tersebut dirasuki oleh banyak setan yang berbahaya sehingga ia diusir oleh masyarakat dan terpaksa tinggal di wilayah kuburan yang sepi. Itulah yang menyebabkan banyak orang tidak dapat mengatasi orang tersebut.
Ayat 28 Tetapi kehadiran Yesus di tempat tersebut-dimana ia berada- merubah segala-galanya. Roh jahat yang ada dalam diri orang tersebut tidak tahan melihat kehadiran Yesus sehingga mereka langsung menyembahNya. Ketika setan-setan itu bertemu dengan Yesus, setan-setan tersebut langsung melontarkan pertanyaan, “mengapa…”? Karena mereka ketakutan akan dijatuhi hukuman oleh Kristus pada saat itu.
Ayat 29-33 Melalui dialog yang cukup panjang akhirnya roh-roh jahat itu mau keluar dari tubuh orang itu asalkan mereka dibuang ke babi-babi yang ada di tempat itu pada saat itu.
Ayat 33-37  Adalah respon dari para penduduk yang ada disekitar kampung terhadap peristiwa yang terjadi, sikap mereka adalah gempar dan ketakutan. Pola pikir mereka masih sangat sempit terhadap kejadian supra-natural yang mereka hadapi, sehingga mereka tidak bisa melihat kasih karunia dan belas kasihan Allah di balik kejadian itu.
Ayat 38-39  Hal ini adalah bukti bahwa orang yang tadinya dirasuki oleh roh-roh jahat telah pulih. Ia tidak bisa menyembunyikan rasa sukacitanya yang ada didalam hatinya. Ia ingin menyertai Yesus dalam pelayananNya, tetapi Yesus menyuruhnya untuk pulang ke kampungnya dan memberitahukan tentang apa yang sudah dialaminya.
Saudara yang terkasih, setelah kita melihat kembali tentang apa yang telah terjadi, kita sama-sama mengetahui bagaimana kondisi atau keadaan orang yang dirasuki setan ketika ia sebelum dan sesudah bertemu dengan Yesus. Sebelum orang yang dirasuki oleh roh jahat itu bertemu dengan Yesus, ia tidak berpakaian, tidak tinggal di dalam rumah; dan sebaliknya sesudah ia bertemu dengan Yesus perubahan yang sangat luar biasa pun terjadi, kehidupannya mengalami pembaharuan.
Saudara yang terkasih setelah kita melihat mujizat yang luar biasa yang dilakukan oleh Yesus, saya sangat yakin bahwa kita bisa melihat dan merasakan bukti kasih dan belas kasihan Yesus yang ditunjukan kepada orang berdosa. Apa sih yang kita pelajari dari peristiwa ini, tentang kuasa Yesus, tentang perhatiaanya kepada setiap orang ?

Yang dapat kita pelajari adalah:
1. Kehadiran Yesus merubah segala-galanya termasuk seluruh aspek kehidupan kita.
Perjumpaan kita dengan Yesus, membuat kita mampu merasakan pertolongan Allah dan kehidupan kita pun akan mengalami trasformasi/ pembaharuan hidup ke arah yang baik dan benar. Salah satu contohnya adalah saat kita mengalami pergumulan, apakah kita mampu merasakan kehadiran Yesus? Saat kita menghadapi permasalahan bagaimana ekspresi diri kita? Apakah kita menunjukan akan ekspresi seperti orang yang tidak memiliki pengharapan? Dalam kehidupan kita, kita sering diperhadapkan dengan berbagai tantangan, apalagi para kaum muda yang sering diperhadapkan dengan berbagai permasalahan yang membuatnya tidak mengetahui kehendak Allah dalam hidupnya. Tetapi kita harus kuat, mampu bertahan karena ada Yesus yang memberi kelepasan dan kekuatan.

2. Menunjukan sikap hidup dan pilihan yang benar
Seperti yang dialami oleh orang yang telah disembuhkan Yesus dari ikatan kuasa kegelapan, dia memiliki kerinduan untuk menujukkan/menyatakan pertolongan Tuhan dalam hidupnya dan kepada orang-orang dimana ia berada, ia ingin mengikuti Yesus dalam pelayanaNya. Mari kita tunjukkan kepada dunia bahwa kita memiliki Allah yang sanggup merubah hidup kita dengan menunjukkan sikap hidup yang benar dan melalui pelayanan kita kepada Tuhan dan kepada sesama.


APLIKASI

Dari kisah yang telah kita pelajari, kita sama-sama belajar bahwa sudah sepatutnya kita menunjukan sikap hidup dan sikap hati yang benar kepada Tuhan karena kita telah merasakan akan pertolongan Tuhan di dalam kehidupan kita. Dan semua hal yang kita lakukan yaitu apa yang menjadi tanggung jawab/yang seharusnya kita lakukan semata-mata hanya untuk kemuliaan nama Tuhan. Sebagai ciptaan Tuhan, umat pilihan Allah, yang telah dicintai dan mencintai Yesus, saya yakin hal itu akan nampak dalam seluruh aspek kehidupan kita. Waktu kita bernyanyi kita mengekspresikannya dalam kata-kata, waktu kita berada dimana pun juga kita akan mengekspresikannya melalui perbuataan kita tentang apa yang telah Yesus buat dalam hidup kita.
Untuk itulah marilah kita menunjukan akan karya Tuhan lewat seluruh aspek kehidupan kita, walaupun kita mengalami berbagai tekanan atau pencobaan hidup. Kita harus tetap memiliki sikap berserah sepenuhnya kepada Tuhan dan bergantung sepenuhnya kepadaNya. Tuhan Yesus Memberkati.. Amin

No comments:

Post a Comment

NAMA ALLAH ISRAEL - Juliman Harefa